Cerita PMM 3: Menelisik Mitos Batu Cinta di Situ Patenggang

Tepian Situ Patenggang

Dalam bahasa Sunda situ berarti danau, sementara patenggang berasal dari kata “pateang-teangan” yang berarti saling mencari. Konon Situ Patenggang merupakan keinginan dari Dewi Rengganis, kekasih Ki Santang. Bermula ketika pasangan ini terpisah sekian lama dan saling mencari, hingga dipertemukan kembali dan Dewi Rengganis meminta pada Ki Santang untuk dibuatkan danau beserta perahunya.

Tempat bertemunya sepasang kekasih ini berlokasi di Batu Cinta yang terdapat di Pulau Asmara di tengah-tengah Situ Patenggang. Mitosnya lagi jika sepasang kekasih mengelilingi Batu Cinta, maka hubungannya akan awet alias langgeng. Terlepas dari segala mitosnya, Situ Patenggang merupakan tempat cantik yang dikelilingi oleh perkebunan stroberi dan teh.

Di sana kami menikmati makan siang di tepian danau dengan pemandangan alam yang menyejukkan mata. Selesai makan siang kami pun menyusuri danau dengan menyewa perahu yang didayung oleh masyarakat lokal menuju Batu Cinta. Sayangnya aku tidak bersama pacarku, padahal aku ingin membuktikan mitos yang ada di Batu Cinta.

Lokasi Batu Cinta

Setibanya kami di Batu Cinta, ritual utama yang wajib dilakukan adalah mengabadikan setiap sudut dan momen. Tak disangka, langit menjatuhkan hujannya saat kami tengah menikmati momen tersebut. Membuat kocar-kacir, membubarkan kami untuk segera beranjak dari Batu Cinta menuju perahu yang menjadi satu-satunya tempat teduh di sana.

Di tengah derasnya hujan, terdengar gurauan bahwa hujan yang turun itu merupakan bentuk pengusiran bagi para jomblo. Ada juga yang menimpali bahwa hujan yang turun diakibatkan oleh mereka yang belum mandi saat pergi ke Situ Patenggang. Gurauan-gurauan ini memecah dinginnya hujan, membuat senyum pada setiap orang yang mendengarnya.

Pelajaran:

Belajar dari Mitos Situ Patenggang dan Batu Cinta

Nenek moyang kita memang luar biasa dalam memberikan pengajaran melalui legenda dan segala mitosnya. Sehingga kini semua mitos-mitos itu menjadi kekayaan khasanah ilmu budaya bangsa Indonesia. Tentunya mitos-mitos ini menjadi hal unik yang turut memperkaya kearifan lokal dan budaya pada masyarakat.

Seperti mitos dan legenda yang menyelimuti Situ Patenggang mengajarkan kesetiaan dalam menjalin hubungan. Dalam mitosnya cinta sejati digambarkan oleh perasaan setia, rela berkorban dan saling mengasihi. Nilai-nilai pengajaran yang terkandung ini bukan hanya berlaku dalam menjalin hubungan sesama kekasih, tapi juga dalam menjalin hubungan dengan keluarga, teman dan bermasyarakat.

Terima kasih sudah membaca!

Tulisan ini adalah tulisan log book PMM minggu ke-empat ku

Nantikan cerita PMM 3 lainnya di blog ini!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setelah Putih Abu-abu

Koalisi Hati dan Pikiran Dalam Dialog Diri

Nyanyian Menutup Hari, Harmoni dari Perawang Kota Industri