Nyanyian Menutup Hari, Harmoni dari Perawang Kota Industri
Dalam lelahnya sore menjelang malam, empat anak laki-laki di bilik sebelah sangat asyik dengan gitar dan lagu-lagunya. Sepertinya ini sudah menjadi rutinitas sepulang kerja praktik. Aku yang berisitirahat di kamar turut menikmati nyanyian mereka. Nyanyian sumbang yang bagiku sungguh indah, karena ada sudut pandang lain yang aku temukan dari keempat anak laki-laki itu. Sudah hampir tiga bulan aku tinggal dalam satu mes dengan mereka. Kami sama-sama sedang melaksanakan kerja praktik di perusahaan kertas di kota kecil Perawang, Riau. Di kamar 1 ada Samuel dan Madan dari SMK Yapin, Pekanbaru. Sementara di kamar 2 ada Hardi dan Iwan dari SMKN 3 Mandau, Duri. Keempat anak laki-laki inilah yang selalu menjadi pelepas letihku dalam lagu-lagu yang dibawakan mereka. Dari dalam kamar, aku mendengar Samuel dengan genjrengan gitarnya bernyanyi, diiringi teman-temannya yang lain. Mereka melakukannya di kamar Samuel. Menurutku Samuel cukup piawai dalam memainkan nada-nada lagu pada gitar. Barangkali