Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Cerita Anak Manusia: Tuhan Para Jalang

Gambar
Ilustrasi Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, orang tua Jamilah tidak mampu membiayainya berkuliah. Jamilah yang hidup sebagai anak tunggal dari keluarga miskin ini terpaksa ikut Ningsih tetangganya untuk bekerja di kota. Sempat ditahan oleh ibunya, namun, Jamilah bersikukuh untuk ikut Ningsih yang sudah 2 tahun merantau dan kabarnya bekerja di sebuah warung makan.  Sejak kecil, Jamilah memang tidak pernah jauh dari rumah. Kesehariannya pun hanya berputar pada sekolah, mengaji, dan membantu pekerjaan rumah. Wajar, bila ibu Jamilah keberatan melepasnya pergi merantau ke kota. "Kamu yakin, nak, mau ikut Ningsih bekerja di kota? Nanti kalau ada apa-apa bagaimana? Ibu tidak yakin Ningsih bisa dipercaya menjaga kamu. Dari kecil, dia saja sudah sering berbohong. Apalagi kamu tidak pernah kemana-mana. Ibu takut kamu kenapa-kenapa, nak." "Jamilah sangat yakin, Bu. Kalau Jamilah terus-terusan di rumah, bagaimana hidup kita akan berubah? Bapak juga sudah sakit-sakitan. Mu...

Bagaimana Jika Perawang Tanpa Indah Kiat?

Gambar
Perjalanan menuju masa depan adalah sebuah misteri. Tidak pernah tahu di depan seperti apa dan bagaimana? Begitulah kira-kira aku yang tidak pernah menyangka akan meniti jalan asa di kota industri ini. Perawang, kota kecil yang mungkin tidak lebih besar dari kawasan industrinya. Hari-hari yang monoton ku jalani untuk magang di PT Indah Kiat Pulp and Paper, perusahaan kertas dan pulp terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Bagaimana tidak monoton, setiap hari mesti bangun lebih pagi, berangkat bekerja, pulang sore dan hanya punya sisa waktu di malam hari saja. Begitulah siklus yang berulang setiap harinya. Namun, di balik rutinitas yang membosankan itu, ada sesuatu yang membuatku sering termenung. Aku mulai memikirkan betapa besar pengaruh PT Indah Kiat bagi kehidupan di Perawang. Rasanya sulit membayangkan kota kecil ini tanpa kehadiran industri ini. Segala sesuatu di Perawang—dari ekonomi, sosial, hingga budaya—seolah berputar mengelilingi keberadaan perusahaan tersebut. Di pagi hari...